Tidak ada kata sulit untuk menjadikan peserta didik senang dalam mengikuti pembelajaran. Perlu pengalaman dan persiapan matang untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu contoh, ketika guru PKn cuti, Kepala SMPN 2 Ampelgading (yang nota bene bukan guru PKn) mampu memanfaatkan waktu kosong untuk belajar secara menyenangkan. Di sela-sela kesibukannya menjadi Kepala Sekolah, Bapak Sholeh mengajak anak-anak ke halaman dan diajak mengamati lambang Garuda Pancasila. Dengan sedikit pengantar tentang falsafahnya lambang tunas kelapa pada pramuka, melalui tanya jawab, selanjutnya siswa diminta berkelompok melakukan pengamatan dan mendiskusikan berbagai falsafah yang ada pada lambang Garuda Pancasila. Pengaturan kelompok juga tidak terlalu 'ribet' cukup ditunjuk satu-persatu, dimulai dari perempuan dilanjutkan yang laki-laki. Secara berurutan siswa yang ditunjuk diminta mengingat nomor yang disebut, mulai dari satu sampai dengan lima. Dengan cepat, kelompok heterogen dapat terbentuk, yaitu sesuai nomor yang ditunjuk.
Pengamatan dan diskusi kelompok dilakukan secara 'enjoy' di taman atau di mana saja yang disukai siswa. Selanjutnya diskusi pleno dilakukan di lapangan dengan membentuk barisan berupa segilima, guru (dalam hal ini Kepala Sekolah) berada di tengah memandu proses diskusi. Alhasil terjadilah pembelajaran yang menyenangkan.
Saturday, August 3, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment